IDFB Challenge # 14 : Nasi Liwet Solo Komplit

Kuliner Solo satu ini memang gak pernah ngebosenin untuk dinikmati kapanpun. Semasa masih tinggal di Solo, seringnya makan Sego (Nasi) Liwet ini di daerah Solo Baru pas malam hari sambil menikmati suasana malam dengan lampu kendaraan yang sliwar sliwer..hehe.. Tapi kalau ingin makan Nasi Liwet ini untuk sarapan, tersedia juga di area Stadion Manahan.. Pokoknya nasi liwet ini enak dinikmati kapanpun juga.. ^^
Biasanya yang paling aku suka dari Nasi liwet itu adalah areh putihnya (kalau orang Solo bilang klumut). Dulu pas belum tahu cara masaknya, aku terheran-heran dengan si areh putih ini bagaimana cara membuatnya.. haha.. Rasanya yang gurih dan lembut membuat ketagihan. Jadinya kalau beli Nasi Liwet pasti bilang sama penjualnya areh putihnya minta yang banyak.. haha..
Kemarin itu ceritanya kangen dengan kuliner ini, sudah lama sekali tidak menikmatinya. Karena di Sorong tidak ada yang jual nasi liwet, maka sejak tinggal di sini, aku mencoba membuat sendiri. Selain makannya bisa banyak..hahaha.. juga bisa dinikmati bersama-sama keluarga.. terutama nostalgia dengan suami..hehe..
Jaman masih pacaran dulu, pasti kalau suami ke Solo pasti makannya nasi liwet.. Katanya cari kuliner yang khas dari Solo. Mumpung kemarin weekend dan kebetulan ada moment yang pas untuk IDFB challenge kali ini yang temanya Beras.. Maka aku langsung membuat Nasi Liwet yang komplit, kalau masaknya tidak komplit berasa bukan Nasi Liwet gitu ya..haha.
Untuk resepnya aku catat dari postingannya mbak Diah Didi.. tapi waktu memasak kemarin semua bahan dan bumbunya aku pakai takaran kira-kira dan insting rasa lidahku.. soalnya aku memasaknya tidak sedikit, tapi lumayan banyak karena aku bagi-bagikan kepada mertua dan kakak iparku.. jadi biar mereka juga merasakan kangennya kuliner Solo.. Tapi aku tulis ulang resepnya kok.. ada sedikit yang kumasak dengan caraku sendiri..

Nasi Liwet Gurih

Bahan :
250 gr beras Pandan Wangi PureGreen
2 lbr daun salam
1 batang serai, diambil putihnya, memarkan
Garam secukupnya
600 ml santan dari 1/2 butir kelapa

Cara memasak :
Rebus beras, daun salam, garam dan santan sampai mendidih. Tutup pancinya. Kecilkan api. Masak sampai matang sambil sesekali diaduk. Angkat. Aduk-aduk sampai pulen.

Sayur Labu Siam

Bahan :
2 buah labu siam, dipotong korek api
8 butir bawang merah, diiris
4 siung bawang putih, diiris
2 lbr daun salam
2 cm lengkuas, dimemarkan
4 buah cabai merah, buang bijinya, haluskan (Jika suka pedas, bijinya tidak perlu dibuang)
10 buah cabai rawit utuh (sesuai selera jumlahnya)
1/2 sdm ebi, rendam air hangat, haluskan
1 sdt kaldu bubuk
Garam secukupnya
1/2 sdm gula merah
800 ml santan dari 1/2 butir kelapa
Minyak goreng untuk menumis

Cara memasak :
Tumis bawang merah, bawang putih, dan cabe halus hingga harum dan matang, masukkan daun salam, lengkuas dan ebi, aduk rata. Tuang santan dan bumbu-bumbu lain, tunggu hingga mendidih, baru masukkan labu dan masak hingga matang.

 Ayam Ingkung

Bahan :
1 ekor ayam kampung (aku pakai ayam negeri)
1 lt santan dari 1 butir kelapa
2 lbr daun salam
3 lbr daun jeruk
2 batang serai, memarkan
3 cm lengkuas, memarkan
1 sdm gula merah
Garam secukupnya

Bumbu halus :
8 butir bawang merah
2 siung bawang putih
6 butir kemiri
1 sdt ketumbar
2 cm kunyit

Cara memasak :
Masak ayam dan semua bumbu serta santan, ungkep dengan api kecil hingga kuah menyusut dan santan mengental, sambil sesekali diaduk dan di koreksi rasanya. Angkat ayam. Sisihkan kuah santannya untuk membuat areh.

Telur Pindang

Bahan :
4 butir telur
1500 ml air
1sdt garam
segenggam kulit bawang merah
2 lbr daun salam

Cara memasak :
Rebus semua bahan hingga telur matang. Angkat telur dan kupas kulitnya. Masukkan ke dalam ungkepan ayam. Angkat.

Areh kuning :
2 butir telur dan kuah santan ayam secukupnya, aduk rata, lalu kukus hingga matang.

Areh putih :
1 butir putih telur, kocok hingga kaku, masak dengan santan kental dan garam secukupnya.