Jumat, Agustus 01, 2014
Selamat Hari Raya Idul Fitri : Timlo Solo
Pertama-tama saya mengucapkan Minal Aidzin Wal Faidin Mohon Maaf Lahir dan Batin, bila ada kata-kata yang tak berkenan saat membaca blog ini baik disengaja maupun tanpa disengaja, di hari yang fitri ini saya mohon maaf sebesar-besarnya. Dikesempatan ini juga saya mau minta maaf karena sudah lama sekali vakum dalam dunia per blog kan.. hehe.. karena banyaknya kesibukan dan juga sekarang anakku Nino sudah mulai aktif dalam semua kegiatan bermainnya maka harus ekstra pengawasan dan anaknya juga kalau tidak ditungguin saat bermain pastinya akan protes keras, karena itu lah kalaupun ada waktu senggang aku pasti gunakan untuk terima orderan cake ataupun lebih memilih istirahat dengan anakku..haha..
Lebaran tahun ini pun aku tidak mudik ke Solo lagi. Sudah 3 kali lebaran sejak aku menikah dan ikut merantau bersama suami ke Sorong baru satu kali pulang kampung, itu pun bukan saat lebaran. Sebenarnya keluarga Solo sudah mengharapkan kepulanganku kali ini, tapi karena belum diberikan kesempatan dan aku disini mesti terima orderan kue yang sudah terlanjur aku sepakati jadi harus ditunda lagi untuk pulang. Maaf buat Bapak dan Mama yang ada di Solo anakmu masih belum bisa lebaran bersama..harap dimaklumi..
Tahun ini alhamdulillah semua untuk persiapan lebaran bisa bikin sendiri dari kue keringnya sampai suguhan makanan untuk para tamu, walau tamuku belum banyak..hanya para tetangga dan teman-teman suami saja..hehe..tapi bisa menyajikan jamuan hasil dari dapur sendiri ada rasa bangga..hehe..
Untuk hari pertama seperti kebanyakan hidangan lebaran yang lainnya yaitu ketupat, sambal goreng kacang tholo, gudeg kering, dan ayam.
Dan untuk hari ke-2 aku membuat hidangan yang ringan-ringan saja yang tidak bersantan yaitu Timlo Solo. Kenapa bikin Timlo, salah satu alasannya adalah buat obat kangen keluarga di Solo. Karena masakan Timlo adalah salah satu kuliner yang ada di Solo.
Timlo Solo
By Dapur Lincak
Bahan :
500 gr ayam kampung/pejantan
4 siung bawang putih, iris tipis dan goreng
1/2 buah bawang bombay, iris agak tebal
3 biji cengkeh
1cm jahe, gebrek
Daun seledri, ikatkan saja
Garam secukupnya
1 buah wortel, potong-potong
Jamur kuping, rendam
Sedap malam (aku gak pakai, karena gak ada)
Soun, rendam
Bumbu Halus :
4 siung bawang putih
1 sdt merica
1/2 butir pala
Sambal Kecap :
Cabe rawit sesuai selera, direbus
2 sdm kecap manis
1 sdt bawang goreng
Pelengkap :
Sosis solo (aku gak pakai)
Sate telur puyuh
Cara membuat :
1. Rebus ayam sampai empuk. Angkat dan tiriskan ayam, lalu potong kotak-kotak. Sisihkan.
2. Tumis bawang bombay, bumbu halus, hingga harum. Bila sudah harum, masukkan tumisan bumbu ke dalam air kaldu rebusan ayam tadi. Masukkan cengkeh, jahe, garam, dan daun seledri. Aduk-aduk dan masak hingga mendidih. Lalu terakhir masukkan bawang putih goreng. Masak sebentar dan matikan kompor.
3. Rebus wortel, jamur kuping, dan sedap malam secara bergantian sampai empuk. Angkat dan tiriskan.
Penyajiannya : Tata soun, wortel, jamur kuping, sedap malam, potongan ayam ke dalam mangkuk. Tuang kuah kaldu ayam, taburi bawang goreng. Nikmati dengan sambal kecap dan sate telur puyuh.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar